Kisah Nyata

Penuturan Kejadian Kisah Nyata yang Menakutkan

Supranatural

Peristiwa Dengan Makhluk Tak Kasat Mata

Crime

Kejadian-Kejadian Kriminalitas Yang Menakutkan

Unsolved Mystery

Misteri-Misteri Yang Tak Terpecahkan

Extraterrestrial

Peristiwa Kontak Dengan Entitas Alien, UFO, dan USO

Tuesday, October 31, 2017

Sadis, Kasus Pembunuhan Junko Furuta



Kasus ini sangat mungkin menjadi hal yang paling gila dan paling mengerikan yang pernah anda baca. Kasus ini di Jepang terkenal dengan nama Joshikōsei konkurīto-zume satsujin-jiken (dalam bahasa inggris: "concrete-encased high school girl murder case")

Kejadian ini bermula ketika salah satu pelaku yaitu seorang anak laki-laki menggunakan sepeda motornya untuk menabrak seorang gadis bernama Junko Furuta dengan sepedanya, dan seorang anak laki-laki lain menawarkan untuk membantunya saat dia jatuh dari kecelakaan dan begitulah cara mereka menculiknya. Nanti pada akhirnya, Junko tidak menyuruh mereka membebaskannya, dia meminta mereka untuk membunuhnya saja.

Rincian dari kasus ini dari wikipedia Jepang:

Anak laki-laki  si pelaku tersebut menculik Junko di rumah tempat Orang tuanya yang bekerja dan jarang berada di rumah. Orang tuanya sering bertengkar dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang membuat takut pada putra mereka. Kamar di lantai dua rumah telah berubah menjadi tempat pertemuan anak laki-laki mereka dan kawan-kawannya sesama pelaku, pintunya tampak selalu terkunci sehingga kawan-kawannya akan masuk dengan memanjat tiang listrik terdekat.

Ketika mereka membawa Junko, mereka pertama kali memperkosanya, lalu membawanya ke ruang lantai dua dan menyekapnya. Dia diperkosa secara beramai-ramai, memasukkan pin, korek api, rokok dan benda asing lainnya ke dalam kemaluannya, memaksanya untuk menari telanjang dan bermasturbasi, memaksanya merokok dua batang sekaligus, menghirup cairan peluntur cat, menjatuhkan batang besi ke perutnya dari ketinggian lebih dari 4 kaki, memaksa kencing ke dalam cangkir dan kemudian meminumnya, dipukul pada bagian paha berulang kali dengan batang besi dengan bola di atasnya dengan berat di atas 1,6 kg, ditinju dan ditendang habis-habisan.

Junko menjadi tertutup darah dan wajahnya membengkak sampai tidak kelihatan di mana letak matanya berada. Salah satu pelaku anak laki-laki mengejeknya karena wajahnya yang besar dan jelek.
Mereka berulang kali menuangkan isi cairan korek api ke kakinya dan menyalakannya, membiarkannya keluar di balkon telanjang di tengah musim dingin, menjatuhkan lilin panas di wajahnya SELAMA LEBIH DARI 41 HARI !!!

Dan semakin lama semakin parah.

Orang tua pelaku tahu bahwa Junko ada di rumahnya. Suatu saat mereka membawanya ke lantai bawah, memberinya makan malam dan menyuruhnya 'pulang ke rumah dengan cepat.' Dia tertangkap oleh salah satu anak laki-laki dan kembali ke rumah sebelum dia bisa sampai di rumahnya.

Pada saat Junko meninggal keadaan sebelumnya dia sudah tidak dapat berdiri sendiri dan hampir tidak bisa bergerak. Salah satu anak laki-laki (atau mereka semua) kalah berjudi dan memutuskan untuk melampiaskannya pada Junko. Dia dipukuli lebih dari dua jam, mereka membakar kakinya dengan cairan korek api, dan memukul dengan jeruji besi. Pada titik inilah Junko akhirnya meninggal dunia. Setelah menyadari bahwa dia telah meninggal, mereka membungkus tubuh Junko dengan selimut, memasukkannya ke dalam tas travel dan memasukkan tas itu ke dalam drum logam, yang kemudian mereka isi dengan 208 liter beton dan dikubur pada area kosong (sekarang menjadi Wakasu Seaside Park di Tokyo).

Kejadian ini terjadi pada tanggal 4 Januari 1989. Pada tanggal 29 Maret ditahun yang sama salah satu dari anak laki-laki tersebut ditangkap karena pelanggaran lain dan kemudian mengaku melakukan penculikan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap Junko, serta melibatkan tiga anak laki-laki lainnya dalam kasus tersebut.

Junko baru berusia 17 tahun, dan pelakunya juga anak di bawah umur, namun karena tingkat kejahatan yang berat pada kasus mereka, maka meraka diadili seperti orang dewasa. Hukuman terberat diberikan kepada pelaku yang menjadi otak kejahatan yang mendapat hukuman penjara selama 20 tahun, sedangkan tiga pelaku lain mendapat hukuman masing-masing 4 sampai 10 tahun penjara.

Tiga anak laki-laki telah dilepaskan sejauh ini (B, C dan D) dan mereka semua telah diwawancarai oleh media. D rupanya menarik diri dan tidak meninggalkan rumahnya. B mengubah nama keluarganya melalui adopsi untuk melarikan diri dari kasus ini, tapi dia ditangkap lagi karena menyerang seseorang di kemudian hari. Tidak ada yang menyebutkan apa yang terjadi pada C.  

Demikian kasus yang mungkin paling gila dan paling mengerikan yang pernah anda baca.

Psikopat Menakutkan: Kasus Danny LaPlante



Seorang wanita hamil dan anak-anaknya terbunuh. Tersangka adalah siswa SMA yang menakutkan yang tinggal di lingkungan sekitar bernama Danny LaPlante. Segera polisi langsung melacaknya dan menyeretnya ke pengadilan, dengan rincian kisah yang sangat mengerikan. Kemudian polisi mengetahui bahwa itu bukan kejahatan pertamanya. dia telah menghilang sebelum berusia 15, dan dia ditemukan, menurut cerita, tinggal / bersembunyi di dinding seorang gadis yang keluarganya telah dibuntutinya. 

Ada beberapa detail aneh termasuk kelakuannya seperti masturbasi, dll. Berikut adalah beberapa rincian kisah tersebut dari beberapa sumber:

Film selesai dan gadis-gadis itu pergi untuk segera tidur. Pada saat bersamaan sang ayah tiba di rumah. Gadis yang termuda, berumur 8 tahun atau lebih, sedang berada di kamar tidurnya. Dia membuka lemari dan menemukan Danny LaPlante berdiri di sana dengan sebuah kapak. Dia mengenakan pakaian ibunya yang sudah usang dengan make-up dioleskan di wajahnya. Dia menyuruhnya diam dan mengikatnya. 

Danny akhirnya mengikat seluruh keluarga di kamar tidur. Danny mengatakan kepada mereka bahwa dia akan membunuh mereka semua, dia akan segera kembali jadi mulailah berdoa. Kemungkinan dia pergi untuk mengambil barang-barang berharga. Syukurlah, gadis yang termuda bisa membebaskan diri. Dia melompat keluar menuju rumah tetangga yang kemudian menelepon polisi sebelum akhirnya membawa senjata untuk membebaskan keluarga tersebut. Dia membebaskan ayah dan anak perempuannya tapi tidak melihat LaPlante. Polisi datang dan tidak bisa menemukan LaPlante.

Keluarga korban tersebut tinggal bersama kerabat selama dua minggu untuk menjauh dari rumah. Pada saat itu tidak ada yang menemukan LaPlante. Sebelum akhirnya keluarga korban tersebut harus kembali pulang. Mereka masuk ke halaman mobil mereka melihat Danny LaPlante sedang berdiri dibalik jendela rumahnya. Sang ayah mulai berteriak dan tetangga segera berdatangan. Mereka mengelilingi rumah. Polisi datang dan menggeledah rumah itu.

Mereka tidak menemukan Danny tapi menemukan pemandangan yang mengganggu. Banyak uang logam menempel direkatkan dengan lem di langit-langit. Tulisan-tulisan aneh ada di dinding. Semua pakaian, perabotan, dan sialan semuanya berantakan. Tapi tidak ada Danny. Mereka mencari rumah itu. Hasilnya nihil.

Ternyata ketika polisi pergi ke ruang bawah tanah, mereka mendengar suara bising dari balik mesin cuci. Polisi bergegas masuk dan menarik mesin cuci dari dinding dan menemukan lubang. Di lubang itu ada Danny dan segera menangkapnya.

Pengalaman Mengerikan Pengurus Jenazah



Kisah ini membuatku sangat merinding dan darahku berhenti seperti air yang membeku. Aku bekerja pada rumah duka/krematorium yang mengurusi jenazah saat itu. Waktu itu aku baru mengambil jenazah seorang perempuan seusiaku dari petugas koroner lokal (koroner – petugas pemeriksa apakah seseorang dinyatakan meninggal atau tidak) dan akan memulai memeriksa sesuai prosedur (terdiri dari banyak dokumen, sidik jari, pemeriksaan barang-barang, dll.). 

Ketika ada jenazah yang datang kepada kami dari pihak koroner, dugaan kami adalah kematian mendadak dan terjadi dengan kondisi yang memprihatinkan. Jenazah itu, bisa diketahui hanya dengan melihat, meninggal dikarenakan overdosis. Jenazah tersebut memiliki bekas suntikan yang jelas pada lengannya, paha dan pada salah satu kakinya, serta bekas tusukan jarum pada adomen bagian bawah. Sepertinya terlihat perempuan ini sengaja  menusukkan jarum pada perutnya sendiri. Ini sangat aneh bagiku, karena aku tahu perut bukanlah tempat biasa untuk menyuntikkan narkotika, ataupun tempat bagi patologis untuk mengambil cairan dalam kasus ini.

Bagaimanapun, aku akhirnya mulai mendokumentasikan barang pribadinya, yang datang pada kami dalam sebuah tas ransel yang dibungkus plastik hitam. Biasanya kantor koroner menyediakan daftar lengkap barang –barang untuk pertanggung jawaban, tetapi jenazah ini tidak datang dengan daftar tersebut, jadi itu mengejutkanku bahwa dia memiliki sebuah tas bersamanya, terselip di bawah kaki. Aku mulai merasa aneh. Akhirnya aku membuka tas itu, dan secara tidak diduga muncul bayi yang utuh, berwarna sangat hijau, sudah mati, dengan kepala yang tidak beraturan, DEG!!! Aku terhenti sesaat. Bayangkan saja bagaimana terkejutnya, ketika membuka tas dan mengira akan menemukan sepatu, pakaian, mungkin dompet tapi malah tubuh manusia kecil yang mencuat keluar. Aku benar-benar terkejut dan merinding seketika. 

Singkat cerita, ternyata pihak keluarga tidak tahu, dan memberitahu mereka bahwa itu benar-benar menakutkan bagiku. Yang lebih mengejutkan lagi tidak ada dokumentasi tentang bayi tersebut sama sekali, dan petugas koroner sendiri terkejut sama seperti kami. Sepertinya beberapa orang menjengkelkan dari petugas teknisi autopsi hanya memasukkan bayi tersebut dalam tas dengan harapan tidak ditemukan oleh kami, dan segera dikremasi untuk memudahkan mereka dalam pengurusan dokumen serta berurusan dengan keluarga yang bingung.

Setelah itu proses autopsi selesai dilakukan pada bayi. Seluruh keluarga dan teman, semuanya diperiksa secara keseluruhan. Kemudian teman dari perempuan yang meniggal itu menyatakan bahwa dialah satu-satunya yang diberitahu oleh perempuan yang hamil tersebut tentang keadaannya sebelum meninggal. Dan rencananya adalah untuk mencoba proses aborsi dengan menyuntikkan heroin langsung pada rahimnya.


Benar-benar kacau, mengerikan. Karena kejadian itu aku selalu ragu membuka tas jika mendapati mayat hijau, bukannya sepasang sepatu nike.

(Cerita ini merupakan penuturan kisah nyata yang dibagikan di salah satu forum internet)

Diantara Hidup dan Mati, Pengalaman Menegangkan Perjalanan Bis



Pengalaman ini terjadi ketika aku mengikuti perjalanan menggunakan bis selama 15 jam dari Yucatan ke Chiapas di Mexico bersama keluarga. Saat itu sudah larut malam, dan setelah berkendara selama beberapa jam kami berhenti di sebuah stasiun pengisian BBM untuk memenuhi ‘panggilan alam’ di kamar mandi, membeli cemilan, dll. 

Seharusnya perjalanan ini menjadi sebuah perjalanan biasa seperti yang lainnya, sampai akhirnya aku menyadari terdapat polisi dalam jumlah lebih banyak dari biasanya. Ketika kami kembali dalam bis, sopir memberitahu bahwa polisi telah menerima ‘petunjuk’ yaitu bis kami sedang menjadi target untuk perampokan oleh bandit dari Meksiko. Para polisi tersebut datang untuk mengawal kami.

Kami berkendara berjam-jam hingga mencapai jalanan berangin yang tidak mengenakkan, pada sisi dari tebing. Satu truk polisi di depan kami, satu di belakang kami, mereka semua bersenjata hingga truk kesembilan. Saat itu aku dalam kondisi sangat terjaga dan was-was, tetapi setelah beberapa saat aku akhirnya tertidur sebentar. Hingga, bis berhenti secara tiba-tiba. Saat itu aku mengamati keluar jendela depan, dan melihat berjejer batuan besar yang disusun secara strategis diseberang jalan. Saat itu semuanya gelap, dengan bebatuan yang disinari lampu bis.

Jika saat itu tidak ada polisi, ini yang mungkin terjadi:

1. Sopir bis turun dan mencoba memindahkan bebatuan
2. Bandit Mexico membunuh sopir/menyandera seseorang
3. Bandit membajak bis
4. Perampokan, perkosaan, pembunuhan.


Ketika itu aku masih berusia 17 tahun, aku adalah seorang wanita berkulit putih (seorang keturunan campuran, sebagian keluargaku orang Meksiko) dan karena itu aku tahu apa yang bisa terjadi padaku. Penculikan dan penebusan sudah pasti terjadi, dan pemerkosaan sudah pasti terjadi. Itu merupakan pengalaman menegangkan yang pernah kualami. Kami berada diantah berantah pada sebuah gunung. 

Jika polisi tidak ada saat itu, apa aku bisa menceritakan cerita ini? Mungkin tidak.

(Cerita ini merupakan penuturan kisah nyata yang dibagikan di salah satu forum internet)

Monday, October 30, 2017

Misteri Tak Terpecahkan: Kasus Pembunuh dan Pemerkosa Berantai California


Sketsa wajah pelaku yang dikeluarkan oleh FBI

Seorang pemerkosa berantai memulai serangkaian pemerkosaan yang menargetkan rumah-rumah di Sacramento pada tahun 1976. Dia sering masuk ke rumah di siang hari sebelum melakukan pemerkosaan dan akan melakukan hal-hal seperti mengosongkan peluru senjata, meninggalkan potongan tali yang digunakan sebagai ikatan selama serangan tersebut, dan membuka kaca jendela. Dia juga melakukan panggilan telepon kepada korbannya sebelum dan sesudah serangan.

Pada tahun 1978 ia mulai menyerang seluruh bagian utara California. Pada tahun 1979, dia menghilang begitu saja. Salah satu contoh yang lebih mengerikan adalah ketika rapat pertemuan warga di Sacramento mengenai pemerkosaan. Seorang pria berdiri dan menyatakan bahwa dia akan melindungi istrinya jika pemerkosa datang untuk menyerang rumahnya. Pasangan itu menjadi korban berikutnya; Pelaku tersebut kemungkinan besar ada di sana ikut dalam rapat pertemuan warga dan  mengikuti mereka pulang.

Contoh salah satu rekaman panggilan telepon pelaku kepada korban:


Pada akhir 1990-an, DNA mengungkapkan bahwa dia pindah ke California selatan dan menjadi pembunuh berantai yang dimulai pada bulan Desember 1979. Dia melakukan 10 pembunuhan dari tahun 1979 sampai 1986 mulai dari Goleta sampai Dana Point.

Selama ini pelaku telah melakukan 50 pemerkosaan di California Utara pada pertengahan 1970-an dan membunuh dua belas orang di Southern California dari tahun 1979 sampai 1986. Dia mendapat beberapa julukan seperti East Area Rapist, Diamond Knot Killer, dan sejak 2013, dia juga disebut sebagai Golden State Killer.


Pelaku belum tertangkap sampai saat ini. Beberapa tersangka terbukti tidak bersalah melalui tes DNA, alibi, atau sarana dan metode investigasi lainnya. Pada tanggal 15 Juni 2016, FBI dan aparat penegak hukum setempat mengadakan konferensi pers untuk memberikan hadiah sebesar US $ 50.000 untuk siapa saja yang berhasil menangkapnya. Bahkan aparat penegak hukum berencana memasang papan reklame elektronik secara nasional dan bentuk pemaparan lainnya untuk misi tersebut.

Misteri Tak Terpecahkan: Kasus Bobby Dunbar



Pada tahun 1912 seorang anak berumur empat tahun bernama Bobby Dunbar  menghilang saat keluarganya pergi berkemah. Setelah pencarian intensif selama delapan bulan, seorang anak yang sesuai dengan deskripsinya ditemukan bersama tukang reparasi perkakas keliling. Anak kecil ini mengenal Tuan dan Nyonya Dunbar sebagai orang tuanya dan sepertinya mengetahui rincian kehidupan Bobby Dunbar.

Tukang reparasi keliling itu bersikeras bahwa anak itu sebenarnya bernama Bruce Anderson, dimana ibunya yang seorang janda, buta huruf, dan pelayan miskin telah memberinya hak asuh karena dia tidak mampu untuk membesarkan Bruce. Ibu Bruce Anderson, Julia Anderson pergi ke Louisiana untuk mendukung cerita tersebut dan mengidentifikasi anak laki-laki itu sebagai Bruce anak laki-lakinya. Namun, pengadilan lebih mempercayai dan teryakinkan oleh keluarga Dunbars. Pengadilan kemudian mendakwa tukang reparasi keliling tersebut atas kasus penculikan. Meskipun kemudian dia memenangkan banding, dan keluarga Dunbars tetap mendapatkan hak asuh "Bobby".

90 tahun kemudian, cucu "Bobby" sedang mengerjakan proyek silsilah dan menemukan kontroversi lama. Dia  melakukan tes DNA  kepada ayah dan pamannya. Tes tersebut membuktikan bahwa "Bobby Dunbar" tidak terkait dengan keluarga Dunbar. Dia adalah Bruce Anderson selama ini.


Jadi ... apa yang terjadi dengan Bobby? Misteri ini tidak terpecahkan sampai sekarang.

Misteri Tak Terpecahkan: Hilangnya Brandon Swanson



Brandon Swanson berkendara melewati sebuah jalan di Minnesota pada tahun 2008 dan terperosok ke selokan. Dia menelepon ayahnya untuk memintanya menjemputnya dan mengatakan kepadanya di mana dia berada dan ayahnya mengatakan akan menjemputnya di sebuah kota terdekat bernama Lynd dan Brandon harus berjalan ke sana dan menemuinya. 

Saat orang tuanya sedang dalam perjalanan menjemputnya, mereka meneleponnya. Awalnya mereka tidak dapat melihatnya, jadi mereka memintanya untuk menyalakan lampu mobilnya. Tidak ada. Dia bilang dia bisa melihat lampu kota terdekat dan akan berjalan ke sana. Ayah Brandon mengantarkan ibunya kembali ke rumah kemudian kembali mencari Brandon. 

Pada sekitar jam 2 pagi, setelah sekitar 47 menit di telepon, Brandon berteriak "Oh Sial!" dan telepon ditutup. Itu adalah hal yang terakhir yang pernah didengarnya dari Brandon. Mobil milik Brandon ditemukan di dekat Taunton, Minnesota, sekitar 20 mil dari tempat dia bilang dia berada. Teleponnya tidak pernah diketemukan kembali.


Tidak ada jejak dia yang pernah ditemukan. Tidak ada yang tahu apa lampu yang dilihat Brandon saat itu, mengapa dia berteriak ' Oh Sial!', mengapa dia berada 20 mil dari tempat dia mengatakannya, ke mana dia pergi atau di mana dia berada.

Pengalaman Menakutkan Ibuku Dengan Stalker



Ibuku telah diikuti seorang stalker betahun-tahun pada awal usia 30 tahunan. Pada saat itu aku masih berusia 3 tahun serta adikku sekitar 1 tahun ketika hal itu terjadi. Ayahku pergi kerja di pagi hari, dan segera setelah dia pergi bekerja panggilan telepon dirumahku mulai berdering. Ibuku menjawab telepon dari seorang pria yang mengatakan hal-hal mesum dan tidak senonoh tentang dia ingin melakukannya dengan ibuku. 

Ibuku sangat ketakutan dan bingung apa yang harus dilakukan. Terkadang penelepon itu menjelaskan apa yang dia pakai saat itu atau menjelaskan apa yang sedang dia lakukan. Kedua orang tuaku tidak bisa langsung pindah karena kondisi ekonomi, sehingga ibuku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah nenek. Polisi akhrnya ikut terlibat, tetapi tidak dapat menemukan pelaku tersebut.

Akhirnya kami bisa pindah setelah memiliki cukup uang (saat itu aku sudah berusia 6 tahun). Nomor telepon rumah kami sudah diganti dan tidak ada dalam daftar buku telpon (saat itu sekitar 1988 ketika tiap orang masih menggunakan telepon kabel). Ibuku tidak pernah mendapatkan telepon yang menakutkan itu lagi, tetapi masih mengalami mimpi buruk tentang itu selama bertahun-tahun. Ketika aku masih kecil, aku ingat masuk dalam kamarnya pada pagi hari dan mendapati ibuku menangis tersedu-sedu pada bantalnya. Aku tidak mengerti saat itu tapi kemudian dia menjelaskan bahwa dia bangun dari sebuah mimpi buruk, lalu menangis sesenggukan.

Beberapa bulan setelah kami pindah akhirnya polisi memberitahukan bahwa mereka menangkap penelepon itu. Penelepon itu ternyata anak tertua tetangga rumah kami yang berusia 19 tahun. Dia pernah masuk militer, tetapi berhenti karena memiliki gangguan kejiwaan. Kurasa dia ditempatkan dalam rumah yang khusus menangani gangguan jiwa. Kapten dari tim pemeriksa mengatakan bahwa anak itu terobsesi dengan ibuku dan mereka menemukan sebuah kotak di kamarnya terisi penuh oleh foto-foto candid ketika ibuku pergi ke kebun atau bermain dengan anak-anak.

Pengalaman itu masih membuatku ketakutan setengah mati ketika aku mengingatnya. Apapun bisa terjadi pada ibuku ketika ayah pergi bekerja dan aku masih terlalu kecil untuk menolong.

(Cerita ini merupakan penuturan kisah nyata yang dibagikan di salah satu forum internet)

Pengalaman Menakutkan di Belakang Rumahku




Saat itu aku masih remaja berumur 16 tahun, orang tuaku pergi ke kota  untuk berlibur akhir pekan. Sebernarnya menyenangkan karena aku yang menjadi ‘raja’ dirumahku selama akhir pekan. Jadi aku pulang jum’at malam dan mulai menjadi ‘raja’ di rumahku, browsing internet, bermain video game, dan kegiatan lain sepuasnya, dan setelah itu aku bosan dan memutuskan untuk menonton tivi. 

Di rumahku terdapat pintu kaca yang teletak didekat televisi, sehingga aku dapat melihat langsung ke halaman belakang rumahku.Halaman belakang rumahku dikelilingi oleh bunga ivy yang tumbuh menjalar pada kemiringan 45 derajat. Sambil menonton tivi aku hanya melihat-lihat sekeliling tanpa tujuan, namun tiba-tiba aku melihat ada gerakan di luar. 

Awalnya aku mengabaikannya dan mengira hanya kucing atau burung, tapi kemudian aku menyadari jika gerakan tersebut lebih besar untuk seekor kucing atau burung. Jadi aku tempelkan wajahku pada pintu dan mulai mencari di halaman belakang. Sampai ternyata ada seorang asing yang berdiri diantara bunga ivy sedang melihat ke rumahku!. Aku terkejut. Kemudian ketika kami saling menatap dia merasakan momen “oh sial!!”  kemudian dia melompat keluar halaman secepat kilat. Kejadian tersebut benar-benar menakutkanku hingga saat ini.

(Cerita ini merupakan penuturan kisah nyata yang dibagikan di salah satu forum internet)

Pengalaman Menakutkan Dengan Tetanggaku




Ketika aku masih seorang gadis kecil berusia sekitar 6-7 tahun, aku mempunyai seorang tetangga yang entah kenapa selalu mengundangku untuk makan kue atau permen,  atau untuk sekedar bermain-main dengan anjing miliknya. Namun pada saat itu orang tuaku tidak percaya dengan tetanggaku itu, jadi tentu undangan tersebut ditolaknya. 

Bertahun-tahun kemudian, kami mendapat kabar yang mengejutkan dan sekaligus menakutkan bahwa dia ternyata ‘secara rutin’ memperkosa putri tirinya yang berusia 12 tahun sampai putrinya tersebut hamil. Saat di pengadilan,  ternyata terungkap ada 4 gadis kecil lain yang pernah menjadi korbannya. 

Orang yang pernah menjadi tetanggaku itu suka mendekorasi rumahnya seperti rumah hantu saat perayaan halloween, dan anak-anak disekitar kompleks rumahku sangat menyukainya. 

Aku bersyukur orang tuaku tidak pernah memperbolehkanku pergi ke rumahnya saat itu.

(Cerita ini merupakan penuturan kisah nyata yang dibagikan di salah satu forum internet)

Bertemu Pria Misterius Yang Menakutkan



Sekitar 10 tahun lalu, aku mengajak anjingku keluar untuk sekedar  jalan-jalan. Kami tinggal di kompleks rumah tua yang kumuh, tetapi tetap merupakan bagian dari sejarah kota yang entah terawat, indah, ataukah akan hancur nantinya. Para tetangga di sana terdiri dari campuran orang-orang dengan bermacam-macam kepribadian. 

Ngomong-ngomong, tentang jalan-jalan dengan anjing, kami keluar melewati 3 sampai 4 rumah dan kemudian berhenti di pojok ketika Pony (nama anjing peliharaanku) mengendus rumput untuk mencari sesuatu. Ketika aku berbalik tiba-tiba DEG! ada seorang pria yang berdiri terlalu dekat denganku. Entah darimana dia datang-aku biasanya sangat awas dengan sekitar, dan Pony juga sensitive tidak suka dengan orang asing. 

Aku tersandung beberapa langkah ke belakang yang mana tiba-tiba aku mendapatkan perasaan merinding yang menjengkelkan ini. Tiba-tba dia langsung bertanya “apakah itu seekor pitbull?” kujawab iya. Kemudian dia berkata. “oh, dia akan melindungimu”. Pada titik tersebut, tubuhku secara otomatis terbanjiri dengan adrenalin dan aku langsung lari menuju rumah. 

Entah kenapa aku benar-benar seperti melihat hantu. Lalu kulihat ibuku berdiri di beranda dan terpikit untuk beteriak padanya. Tidak ada alasan baginya untuk keluar dari beranda, sejujurnya kurasa ibuku juga mendapatkan firasat buruk. Aku tidak tahu seperti apa teriakanku, tapi itu sajalah yang bisa terpikirkan olehku saat itu. Maksudku, semenjak tinggal disini, aku tidak pernah mendapatkan perasaan seperti itu sebelumnya sejak kejadian itu.

(Cerita ini merupakan penuturan kisah nyata yang dibagikan di salah satu forum internet)