Tuesday, October 31, 2017

Sadis, Kasus Pembunuhan Junko Furuta



Kasus ini sangat mungkin menjadi hal yang paling gila dan paling mengerikan yang pernah anda baca. Kasus ini di Jepang terkenal dengan nama Joshikōsei konkurīto-zume satsujin-jiken (dalam bahasa inggris: "concrete-encased high school girl murder case")

Kejadian ini bermula ketika salah satu pelaku yaitu seorang anak laki-laki menggunakan sepeda motornya untuk menabrak seorang gadis bernama Junko Furuta dengan sepedanya, dan seorang anak laki-laki lain menawarkan untuk membantunya saat dia jatuh dari kecelakaan dan begitulah cara mereka menculiknya. Nanti pada akhirnya, Junko tidak menyuruh mereka membebaskannya, dia meminta mereka untuk membunuhnya saja.

Rincian dari kasus ini dari wikipedia Jepang:

Anak laki-laki  si pelaku tersebut menculik Junko di rumah tempat Orang tuanya yang bekerja dan jarang berada di rumah. Orang tuanya sering bertengkar dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang membuat takut pada putra mereka. Kamar di lantai dua rumah telah berubah menjadi tempat pertemuan anak laki-laki mereka dan kawan-kawannya sesama pelaku, pintunya tampak selalu terkunci sehingga kawan-kawannya akan masuk dengan memanjat tiang listrik terdekat.

Ketika mereka membawa Junko, mereka pertama kali memperkosanya, lalu membawanya ke ruang lantai dua dan menyekapnya. Dia diperkosa secara beramai-ramai, memasukkan pin, korek api, rokok dan benda asing lainnya ke dalam kemaluannya, memaksanya untuk menari telanjang dan bermasturbasi, memaksanya merokok dua batang sekaligus, menghirup cairan peluntur cat, menjatuhkan batang besi ke perutnya dari ketinggian lebih dari 4 kaki, memaksa kencing ke dalam cangkir dan kemudian meminumnya, dipukul pada bagian paha berulang kali dengan batang besi dengan bola di atasnya dengan berat di atas 1,6 kg, ditinju dan ditendang habis-habisan.

Junko menjadi tertutup darah dan wajahnya membengkak sampai tidak kelihatan di mana letak matanya berada. Salah satu pelaku anak laki-laki mengejeknya karena wajahnya yang besar dan jelek.
Mereka berulang kali menuangkan isi cairan korek api ke kakinya dan menyalakannya, membiarkannya keluar di balkon telanjang di tengah musim dingin, menjatuhkan lilin panas di wajahnya SELAMA LEBIH DARI 41 HARI !!!

Dan semakin lama semakin parah.

Orang tua pelaku tahu bahwa Junko ada di rumahnya. Suatu saat mereka membawanya ke lantai bawah, memberinya makan malam dan menyuruhnya 'pulang ke rumah dengan cepat.' Dia tertangkap oleh salah satu anak laki-laki dan kembali ke rumah sebelum dia bisa sampai di rumahnya.

Pada saat Junko meninggal keadaan sebelumnya dia sudah tidak dapat berdiri sendiri dan hampir tidak bisa bergerak. Salah satu anak laki-laki (atau mereka semua) kalah berjudi dan memutuskan untuk melampiaskannya pada Junko. Dia dipukuli lebih dari dua jam, mereka membakar kakinya dengan cairan korek api, dan memukul dengan jeruji besi. Pada titik inilah Junko akhirnya meninggal dunia. Setelah menyadari bahwa dia telah meninggal, mereka membungkus tubuh Junko dengan selimut, memasukkannya ke dalam tas travel dan memasukkan tas itu ke dalam drum logam, yang kemudian mereka isi dengan 208 liter beton dan dikubur pada area kosong (sekarang menjadi Wakasu Seaside Park di Tokyo).

Kejadian ini terjadi pada tanggal 4 Januari 1989. Pada tanggal 29 Maret ditahun yang sama salah satu dari anak laki-laki tersebut ditangkap karena pelanggaran lain dan kemudian mengaku melakukan penculikan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap Junko, serta melibatkan tiga anak laki-laki lainnya dalam kasus tersebut.

Junko baru berusia 17 tahun, dan pelakunya juga anak di bawah umur, namun karena tingkat kejahatan yang berat pada kasus mereka, maka meraka diadili seperti orang dewasa. Hukuman terberat diberikan kepada pelaku yang menjadi otak kejahatan yang mendapat hukuman penjara selama 20 tahun, sedangkan tiga pelaku lain mendapat hukuman masing-masing 4 sampai 10 tahun penjara.

Tiga anak laki-laki telah dilepaskan sejauh ini (B, C dan D) dan mereka semua telah diwawancarai oleh media. D rupanya menarik diri dan tidak meninggalkan rumahnya. B mengubah nama keluarganya melalui adopsi untuk melarikan diri dari kasus ini, tapi dia ditangkap lagi karena menyerang seseorang di kemudian hari. Tidak ada yang menyebutkan apa yang terjadi pada C.  

Demikian kasus yang mungkin paling gila dan paling mengerikan yang pernah anda baca.

1 comments:

  1. Karna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
    Bonus Deposit Member Baru 100.000
    Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
    Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
    Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
    Bonus Deposit Pulsa 10.000 minimal deposit 200.000
    Rollingan Mingguan 0.5% (setiap hari Kamis

    ERTIGA POKER
    ERTIGA
    POKER ONLINE INDONESIA
    POKER ONLINE TERPERCAYA
    BANDAR POKER
    BANDAR POKER ONLINE
    BANDAR POKER TERBESAR
    SITUS POKER ONLINE
    POKER ONLINE


    ceritahiburandewasa

    MULUSNYA BODY ATASANKU TANTE SISKA
    KENIKMATAN BERCINTA DENGAN ISTRI TETANGGA
    CERITA SEX TERBARU JANDA MASIH HOT

    ReplyDelete