Monday, October 30, 2017

Pengalaman Menakutkan Ibuku Dengan Stalker



Ibuku telah diikuti seorang stalker betahun-tahun pada awal usia 30 tahunan. Pada saat itu aku masih berusia 3 tahun serta adikku sekitar 1 tahun ketika hal itu terjadi. Ayahku pergi kerja di pagi hari, dan segera setelah dia pergi bekerja panggilan telepon dirumahku mulai berdering. Ibuku menjawab telepon dari seorang pria yang mengatakan hal-hal mesum dan tidak senonoh tentang dia ingin melakukannya dengan ibuku. 

Ibuku sangat ketakutan dan bingung apa yang harus dilakukan. Terkadang penelepon itu menjelaskan apa yang dia pakai saat itu atau menjelaskan apa yang sedang dia lakukan. Kedua orang tuaku tidak bisa langsung pindah karena kondisi ekonomi, sehingga ibuku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah nenek. Polisi akhrnya ikut terlibat, tetapi tidak dapat menemukan pelaku tersebut.

Akhirnya kami bisa pindah setelah memiliki cukup uang (saat itu aku sudah berusia 6 tahun). Nomor telepon rumah kami sudah diganti dan tidak ada dalam daftar buku telpon (saat itu sekitar 1988 ketika tiap orang masih menggunakan telepon kabel). Ibuku tidak pernah mendapatkan telepon yang menakutkan itu lagi, tetapi masih mengalami mimpi buruk tentang itu selama bertahun-tahun. Ketika aku masih kecil, aku ingat masuk dalam kamarnya pada pagi hari dan mendapati ibuku menangis tersedu-sedu pada bantalnya. Aku tidak mengerti saat itu tapi kemudian dia menjelaskan bahwa dia bangun dari sebuah mimpi buruk, lalu menangis sesenggukan.

Beberapa bulan setelah kami pindah akhirnya polisi memberitahukan bahwa mereka menangkap penelepon itu. Penelepon itu ternyata anak tertua tetangga rumah kami yang berusia 19 tahun. Dia pernah masuk militer, tetapi berhenti karena memiliki gangguan kejiwaan. Kurasa dia ditempatkan dalam rumah yang khusus menangani gangguan jiwa. Kapten dari tim pemeriksa mengatakan bahwa anak itu terobsesi dengan ibuku dan mereka menemukan sebuah kotak di kamarnya terisi penuh oleh foto-foto candid ketika ibuku pergi ke kebun atau bermain dengan anak-anak.

Pengalaman itu masih membuatku ketakutan setengah mati ketika aku mengingatnya. Apapun bisa terjadi pada ibuku ketika ayah pergi bekerja dan aku masih terlalu kecil untuk menolong.

(Cerita ini merupakan penuturan kisah nyata yang dibagikan di salah satu forum internet)

0 comments:

Post a Comment