Kisah Nyata

Penuturan Kejadian Kisah Nyata yang Menakutkan

Supranatural

Peristiwa Dengan Makhluk Tak Kasat Mata

Crime

Kejadian-Kejadian Kriminalitas Yang Menakutkan

Unsolved Mystery

Misteri-Misteri Yang Tak Terpecahkan

Extraterrestrial

Peristiwa Kontak Dengan Entitas Alien, UFO, dan USO

Friday, November 17, 2017

Misteri Tak Terpecahkan: Penulis Surat Dari Circleville



Circleville adalah sebuah kota kecil di Ohio yang berpenduduk lebih dari 13.000 orang. Event terbesar kota ini adalah "Pertunjukan Labu Tahunan Circleville". Kota ini juga merupakan tempat asal dari seorang penulis surat misterius yang dikenal sebagai "Penulis Surat Dari Circleville".

Mulai tahun 1976 warga Circleville mulai menerima surat misterius dan berisi dendaman. Surat misterius tersebut berjumlah ribuan yang ditulis dengan huruf balok dikirim ke pejabat kota dan bahkan warga biasa. Salah satu penerima surat itu adalah sopir bus sekolah Mary Gillespie. Dia menerima surat yang menuduhnya memiliki hubungan perselingkuhan dengan seorang pejabat sekolah. 

Pada tanggal 19 Agustus 1977, suami Mary Ron Gillispie menerima telepon yang tampaknya menunjukkan identitas penulis surat misterius tersebut. Dia kemudian meninggalkan rumahnya dengan membawa pistol untuk menghadapi penulisnya. Suami Mary Ron Gillispie akhirnya ditemukan tewas tidak jauh dari rumahnya. Mobilnya berada di bahu jalan dan pistolnya telah ditembakkan satu kali. Dia meninggal akibat kecelakaan dan tidak diketahui mengapa dia melepaskan tembakan. Tidak jelas apakah itu kecelakaan atau pembunuhan. 

Setelah kejadian tersebut, saat mengemudikan busnya, Mary melihat sesuatu di sepanjang rute perjalanannya yang membahayakan. Dia pergi untuk menyingkirkannya dan menemukan perangkap yang ternyata dapat memicu sebuah senjata api ke arahnya. Senjata itu ternyata milik mantan saudara iparnya yang bernama Paul Freshour.

Freshour dihukum karena percobaan pembunuhan dan dianggap sebagai penulis surat misterius Circleville. Namun, saat dipenjara, surat-surat tersebut berlanjut meski dia berada dalam kurungan isolasi tanpa akses ke materi penulisan surat dan setiap surat yang dikirimkannya dari penjara dipantau dengan ketat. Pengadilan menolak permohonannya untuk pembebasan bersyarat dan kemudian dia sendiri menerima sebuah surat misterus setelah pembebasan bersyaratnya ditolak.


Tuesday, November 14, 2017

Pengalaman Menakutkan Saat Mengerjai Kakakku



Saat itu kakak perempuanku dan aku sedang 'berperang' saling mengerjai satu sama lain yang sudah berlangsung selama seminggu. Kami sepakat untuk melakukan 'gencatan senjata' karena 2 hari lagi adalah hari ulang tahunku. Aku saat itu baru berusia 11 tahun, dan malam itu aku mendengar pintu lemari terbuka.

Aku bergumam "Hmmm, jadi kakak mau mengerjaiku di hari istimewaku, oke tantanganmu aku layani". Jadi aku tahu dia menyelinap masuk dan lupa kalau pintuku berderit. Jadi aku punya ide, "aku akan bangun dan mendorongnya! Hahahaha, jenius!".

Jadi aku perlahan bangun dan dia keluar dari lemari. Deg! aku mendadak tertegun saat memandangi sosok itu, aku rasa itu bukan dia, karena kakak perempuanku tidak memiliki rambut hitam panjang dan bekas luka di wajahnya dan tidak setinggi wanita dewasa. Aku ingin menjerit, tapi malah tidak bisa dan hanya membeku kemudian aku mulai merintih dan menangis.

Sosok itu meletakkan jarinya ke bibirnya sambil mengeluarkan bersuara "shhh", dan membuka jendela dan merangkak keluar, perlahan menutup jendelaku agar tidak terlihat lagi. Entah siapa sebenarnya sosok itu, namun hal itu membuatku merinding tiap kali mengingatnya.

(Cerita ini merupakan penuturan kisah nyata yang dibagikan di salah satu forum internet)

Sunday, November 12, 2017

Kisah Kelam “Genie Si Anak Liar”



Kisah “Genie Si Anak Liar” merupakan salah satu yang mengerikan yang pernah terjadi. Genie merupakan seorang anak yang lahir tahun 1957, dan baru berusia 20 bulan ketika ayahnya Clark Wiley mengira dia menderita keterbelakangan mental, sehingga dia dikunci dalam salah satu kamar di rumahnya. Kamar tersebut terletak dibagian belakang rumah. Jendela kamar dilapisi dengan alumunium foil untuk mencegah cahaya masuk, serta mencegah gangguan dari tetangga. Barang-barang yang ada hanyalah sebuah kurungan besi dan sebuah kursi.

Selama 11 tahun, dia menderita di tangan ayahnya yang sadis, terikat pada kursi oleh alat buatan tangan dan dipukul dengan papan berukuran satu meter setiap kali dia menimbulkan keramaian. Dia tidak mampu berbicara, tidak mampu berjalan… dan membuat suara hewan. Dalam aturan ayah paranoidnya yang kejam, dia juga diarahkan pistol untuk mengintimidasinya setiap waktu. Kondisi tersebut tetap hingga usianya 13 tahun sampai akhirnya tindakan ayahnya diketahui.


Pada 4 November 1970, ibunya yang hampir buta mencari bantuan publik di Temple City California setelah meninggalkan suaminya. Ketika pekerja sosial bertemu dengan keluarganya, penampilan dan kondisi Genie menunjukkan rahasia kelam yang terjadi. Dia memakai popok, tidak bisa berbicara memiliki kemampuan motorik seperti bayi, dan merangkak di lantai seperti hewan. Pekerja social menganggapnya berusia 6 tahun dan autis, tapi setelah usia sebenarnya diketahui, mereka akhirnya memanggil Sheriff Los Angeles County. Ketika ayahnya akan diseret ke persidangan dia mengakhiri hidupnya dengan menembak dirinya sendiri, dan akhirnya dikuburkan dengan semua rahasia kelam yang terjadi dalam rumah tersebut-tanpa memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi.

Saturday, November 11, 2017

Legenda Elizabeth Bathory "Sang Bangsawan Berdarah"



Bathory lahir di Transylvania tahun 1560 dalam keluarga terpandang sama seperti raja, kardinal, ksatria dan hakim. Dia merupakan putrid dari Baron George Bathory dengan Baroness Anna Bathory, dan karena keduanya sama-sama Bathory, maka Elizabeth termasuk hasil ‘perkawinan sedarah’ dalam keluarga. Semenjak kecil dia memiliki sifat lepas kendali, dan penuh amarah. Ketika kecil dia juga menyaksikan hukuman brutal yang dijatuhkan oleh keluarganya terhadap pekerja mereka. Meskipun dia termasyhur diantara sanak famil, silsilah keluarganya juga termasuk beberapa sanak keluarga yang bermasalah. Salah satu pamannya mengajarkannya tentang Satanisme, sedangkan bibinya mengajarkannya tetang sadomasokisme. Pada usia 15 tahun, Bathory menikah dengan Count Nadady, seorang tentara yang memimpin pasukan Hungaria melawan pasukan Ottoman di Eropa tengah. Pasangan tersebut tinggal di Kastil Csejthe. Untuk menyenangkan istrinya, Count Nadady membangun sebuah kamar siksaan menurut keinginan istrinya.

Siksaan yang dilakukan oleh Bathory antara lain menusukkan peniti dan jarum di bawah kuku jari pelayan wanitanya, kemudian mengikat mereka, melumuri mereka dengan madu dan meninggalkan mereka untuk diserang oleh lebah dan semut. Suaminya juga berperan dalam kekejaman istrinya, meskipun juga sedikit mengendalikan ‘hobinya’ tersebut, tapi ketika dia mati tahun 1600, Bathory semakin menjadi-jadi dengan hobinya tersebut. Dengan bantuan perawatnya Ilona Joo dan ‘penyihir’ setempat Dorotta Azentes, Bathory mulai menculik anak perempuan petani untuk disiksa dan dibunuh. Bathory terkadang menggigit daging dari korbannya, salah satu anak perempuan yang tidak beruntung bahkan dipaksa untuk memakan dagingnya sendiri. Bathory juga sering memukuli korbannya hingga mati. Penyiksaan lain yaitu dia menggergaji mulut korbannya atau membakar kelamin korbannya.  Bathory dilaporkan bahwa dia percaya darah manusia akan membuatnya tetap terlihat muda dan sehat.

Dikarenakan keluarganya mengepalai pemerintah daerah, tindak kriminalnya diabaikan hingga tahun 1610. Tapi Raja Matthias akhirnya mengambil tindakan karena Bathory mulai menculik korban dari golongan bangsawan setempat. Tindakannya tersebut dilakukan karena penduduk sudah mulai menyembunyikan putri mereka karena takut. Pada tahun 1609, pihak berwajib akhirnya mengambil tindakan. Pada saat penggerebekan malam hari, petugas yang menyelidiki kastil menemukan tubuh dari wanita muda di seluruh bagian kastil berserakan. Beberapa sudah tidak memiliki lengan atau mata. Ditemukan juga tubuh pada perapian yang belum sepenuhnya terbakar.


 Pada Januari 1611 Bathory dan kelompoknya disidang dengan tuduhan 80 pembunuhan,meskipun bukti yang ada menunjukkan sebanyak 650 wanita telah terbunuh.. Banyak pihak yang melawan Bathory, termasuk pembantunya dan korban yang selamat. Salah satu pembantu belsaksi bahwa seorang wanita diikat dan dipukuli hingga mati dan seluruh tubuhnya menjadi hitam dengan kulit yang tercabik. Semuanya akhirnya menjadi tahanan, tapi hanya Bathory yang lolos dari eksekusi. Bathory akhirnya dikurung dalam ruangan kastil yang hanya memiliki celah untuk udara dan mengantar makanan. Dia bertahan selama tiga tahun tapi kemudian meninggal dunia pada tahun 1614.

Friday, November 10, 2017

Misteri "Wabah Dansa" Strasbourg



Pada bulan juli 1518, penduduk dari kota Strasbourg (yang kemudian menjadi bagian kerajaan romawi) secara mendadak ‘terserang’ oleh keinginan ‘tak tertahankan’ untuk berdansa. ‘Gangguan’ tersebut bermula ketika seorang wanita bernama Frau Troffea menuju jalanan dan mulai ‘melenggak-lenggok, berputar dan bergoyang untuk berdansa. Dia terus melakukan dansa tersebut hingga hampir seminggu, sampai banyak penduduk lain mulai bergabung. Pada bulan Agustus, ‘wabah dansa’ telah memakan sebanyak 400 korban. Dengan tanpa penjelasan lain untuk fenomena tersebut, dokter lokal menyalahkan pada kondisi ‘uring-uringan’ dan menyarankan korban untuk mengabaikan ‘demam’ tersebut.

Kemudian sebuah panggung didirikan dan penari professional juga didatangkan. Bahkan kota telah menyewa sebuah band untuk menyediakan musik latar, tetapi tidak lama sebelum akhirnya korban juga berjatuhan lagi. Banyak penari yang akhirnya pingsan karena kelelahan. Beberapa bahkan mati disebabkan stroke dan serangan jantung. Keanehan tersebut masih belum menghilang hingga akhir September, ketika para penari akhirnya pergi menuju kuil di puncak gunung dan berdoa untuk pengampunan dosa.


Apa yang dapat menyebabkan penduduk berdansa sendiri hingga mati? Menurut sejarahwan John Waller, penjelasan yang paling mendekati adalah tentang St. Vitus, seorang ‘saint’ katolik abad 16 yang dipercaya oleh orang-orang Eropa memiliki kekuatan untuk mengutuk orang dengan wabah dansa tersebut. Ketika cerita tersebut digabungkan dengan ketakutan dari penyakit dan kelaparan, yang mana keduanya melanda Strasbourg tahun 1518, takhayul tentang St. Vitus bisa memicu histeria-yang diakibatkan stress yang mengambil alih kota. Toeri lain menyatakan bahwa para penari merupakan anggota dari suatu sekte agama, atau mungkin mereka secara tidak sengaja memakan ergot, sejenis cendawan yang tumbuh pada gandum basah dan menghasilkan kejang-kejang dan halusinasi.


Tuesday, November 7, 2017

Pengalaman Mengerikan Saat Mendaki



Ini adalah kisah orang tuaku ketika mereka masih muda. Orang tuaku saat itu menghabiskan kencan pertama mereka yang menyenangkan,tapi masih agak canggung. Setelah itu ayahku mengajak ibuku pergi mendaki dimalam hari ke Provo Canyon. Ayahku rupanya sangat mengenal daerah itu, karena dia sudah sering melakukan panjat tebing di sana. Jadi keduanya melaju ke mulut ngarai, keluar dari mobil mereka dan mulai mendaki di bawah cahaya bintang-bintang, karena ini adalah bulan baru.

Pada titik tertentu, ayahku mulai mendapatkan perasaan tidak enak melihat jalur di depan, yang akan melewati beberapa pohon, karena sangat gelap, namun karena sudah cukup terlambat dia mengabaikan perasaan itu dan mencoba tidak memikirkannya. setelah beberapa saat ibuku mengatakan bahwa dia merasakan perasaan yang sama pada saat yang mungkin sama, meskipun dia tidak tahu medan seperti ayahku. 

Sejurus kemudian, perasaan tidak enak itu kembali pada ayahku. Dia mengabaikannya lagi, dan mulai berjalan mendekat ke pohon sampai kakinya menabrak sesuatu yang "lembut" di tengah jalan setapak. Di bawah pepohonan, namun terlalu gelap untuk melihat apa yang ditabrak kaki ayahku, dan perasaan tidak enak itu kembali lebih kuat dari sebelumnya. Alih-alih mencari tahu apa yang kakinya tabrak tadi, ayah dan ibuku sepakat untuk keluar dari sana.

Bertahun-tahun kemudian, setelah menikah beberapa lama, mereka menonton tv tentang wawancara dengan seorang pembunuh berantai yang bernama Ted Bundy. Sebagai tanggapan atas sebuah pertanyaan yang memintanya untuk menggambarkan kapan saat dia merasa paling dekat untuk ditangkap, dia menjelaskan tentang malam bahwa dia berhasil membujuk seorang gadis ke Provo Canyon, dan ketika dia baru saja membunuhnya, dia mendengar beberapa orang mengikuti jejaknya. Dia menjelaskan bagaimana dia bersembunyi di pepohonan pada waktu yang tepat, mengawasi orang-orang itu berjalan mendekat kearah tubuh mayat yang baru saja ia bunuh , dan entah mengapa, orang-orang itu berbalik dan pergi begitu saja.

Ternyata benda "lembut" yang tidak sengaja ditabrak kaki ayahku malam itu adalah mayat yang baru saja menjadi korban pembunuh berantai. Tentu saja hal ini membuat mereka merinding kalau mengingatnya lagi.

(Cerita ini merupakan penuturan kisah nyata yang dibagikan di salah satu forum internet)

Monday, November 6, 2017

Diluar Nalar, Kisah Pembunuh Berantai Delphine LaLaurie



Kisah mengenai Delphine LaLaurie merupakan salah satu yang paling mengerikan dan menyeramkan terkait kriminalitas dan penyiksaan. Dia merupakan seorang sosialita di Lousiana yang menyiksa dan ‘mempereteli ‘ korbannya. Suatu hari sebuah kebakaran rumah terjadi yang disulut oleh salah satu korbannya yang diikat pada sebuah kompor. Korban tersebut mengatakan dia menyulut kebakaran untuk membunuh dirinya sendiri, ketika polisi memasuki rumah setelah kebakaran, mereka menemukan korban yang telah ‘dipereteli’ bagian tubuhnya akibat berbagai ‘eksperimen’ yang telah Delphine lakukan. Korban tersebut dimutilasi lengannya kemudian dipasangkan lagi, dan ha tersebut dilakukan ke bagian tubuh lain. Selain itu dilaporkan bahwa beberapa korban memohon untuk dibunuh, dan dia belum pernah tertangkap.

Awal diketahui bahwa Delphine LaLaurie merupakan salah satu pembunuh berantai mengerikan bermula dari kebakaran yang tejadi pada 10 april 1834 di mansion tua Perancis di New Orleans. Menurut salah satu sumber, ketika itu tetangga menawarkan bantuan, mereka mendapati hal yang aneh, yaitu wanita pemilik mansion sibuk menyelamatkan perhiasan dan barang berharganya tanpa memperdulikan pekerja dan pelayannya. Ketika ditanya dimana lokasi pelayannya, dia berkata urus saja urusanmu sendiri. Menurut meereka ini cukup aneh, karena tidak mengutamakan keselamatan diatas barang berharga. Orang lain mendengar suara rintihan yang semakin menghilang dan jeritan dari loteng rumah. Selanjutnya, pasukan pemadam masuk dan menemukan apa yang disebut sebagai ‘ruang penyiksaan’ Madam Marie Delphine LaLaurie.

‘Apa’ yang ditemukan dalam ruang tersebut selanjutnya, mengerikan dan menjijikkan: tumpukan mayat, organ-organ, dan tungkai manusia. Pembantu yang di’paku’ pada meja atau dijejalkan dalam drum besi. Ditemukan juga tubuh dengan mata yang sudah dicongkel, kuku yang dicabut paksa, telinga yang digantungi dengan potongan kulit, atau mulut yang penuh dengan kotoran hewan dan jahitan-jahitan. Ada juga tubuh yang terkuliti dengan luka yang bernanah. Banyak dari korban tersebut yang dulunya masih hidup dalam keadaan – membusuk dan kelaparan.

Menurut beberapa sumber, dia melarikan diri dengan salah satu pembantunya ke Paris menaiki perahu. Beberapa orang percaya dia mati disana tahun 1842 atau 1849 dan dikuburkan di New Orleans. Sumber lain pecaya dia memalsukan kematiannya di Paris sehingga dia tetap bisa melanjutkan aktivitas penyiksaannya secara rahasia, sedangkan yang lain lagi percaya dia tidak pernah pergi dari tempat asalnya. Semuanya masih misteri.